Petunjuk Minum Obat yang Benar untuk Menghindari Efek Samping

 

Odoo • Image and Text

 

Obat memiliki berbagai jenis, bentuk, dosis, aturan pakai yang berbeda sesuai dengan kondisi pasien. Dokter mungkin akan meresepkan obat khusus untuk Anda.

Selain itu, Anda mungkin juga dapat membeli obat bebas di apotek tanpa resep dokter.

Obat-obatan bisa berbahaya bagi tubuh Anda jika tidak meminumnya sesuai instruksi dokter atau aturan pada kemasan.

 

Berikut ini cara minum obat yang benar agar obat bisa bekerja efektif dan aman di tubuh Anda.

1.       Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Sama halnya daat memilih dan mengonsumsi produk makanan, memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat juga penting untuk dilakukan.

Memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat bisa menghindari Anda dari kemungkinan keracunan hingga kematian.

Selain itu, perhatikan pula kemasan, warna, bentuk, dan bau obat. Jika terdapat cacat atau perubahan warna, bentuk, dan bau sebaiknya jangan dikonsumsi.

Untuk itu, lakukan pengecekan rutin kotak obat di rumah Anda. Jangan sampai Anda meminum obat kedaluwarsa. Hal ini bisa membahayakan Anda dan keluarga.

 

2.       Perhatikan dosis yang dianjurkan

Dosis obat yang diberikan oleh dokter atau tertera pada kemasan obat biasanya tergantung pada usia, berat badan, kesehatan ginjal dan hati, serta faktor kesehatan lainnya.

Jangan minum obat lebih dari dosis yang dianjurkan. Hal ini tidak akan membuat Anda sembuh lebih cepat. Sebaliknya, Anda malah mungkin mengalami overdosis yang membahayakan nyawa.

Jangan pula mengurangi dosis obat tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Mengurangi dosis sendiri dapat mengurangi keampuhan obat dalam penyembuhan penyakit.

 

3.       Perhatikan waktu minum obat

Minumlah obat pada waktu yang telah dianjurkan dokter atau sesuai dengan yang tertera di kertas aturan pakai.

Misalnya, untuk jarak minum obat yang tertulis 3x1 berarti Anda harus meminumnya sebanyak 3 kali dalam sehari dengan jeda 8 jam antar obat. Jadi, dalam sehari (24 jam), proses penyembuhan bisa berlangsung.

Sebagai contoh, obat A dikonsumsi 3 kali sehari maka Anda dapat membuat jadwal seperti di bawah ini:

·         Obat dosis pertama pukul 06.00

·         Obat dosis kedua pukul 14.00

·         Obat dosis ketiga pukul 22.00

Banyak obat yang perlu dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu untuk mencapai efektivitasnya. Misalnya, ada obat yang harus dikonsumsi setiap pagi untuk menjaga jumlah obat dalam sistem tubuh Anda.

Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya. Melewatkan waktu minum obat karena berbagai alasan dapat menurunkan dosis obat dalam tubuh dan membuatnya bekerja kurang maksimal.

Selain itu, ada pula obat yang harus dikonsumsi sebelum atau bersamaan dengan waktu makan.

Beberapa obat juga harus dikonsumsi ketika perut kosong untuk memaksimalkan kerja obat. Dalam hal ini, Anda harus minum obat 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.