Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

 

Odoo • Image and Text

 

Kebanyakan orang dewasa tidak merasakan efek keracunan jika jumlah kafein yang dikonsumsi kurang dari 250 mg (sekitar 2,5 cangkir kopi) per hari.  Anda bisa merasakan dampaknya jika mengonsumsi di luar batas rekomendasi, yaitu 400 mg per hari. Kafein punya sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

 

Mengonsumsi kafein terlalu banyak dapat menimbulkan perasaan gelisah dan khawatir. Jika dikonsumsi lebih banyak lagi, bisa-bisa Anda jadi cepat tersinggung, kurang tidur, merasa cemas tanpa sebab, dan menyebabkan diare.  Untuk tahu lebih lengkap bahaya akibat kebanyakan konsumsi kafein, berikut ulasannya.

 

1.       Kecemasan

Jika dikonsumsi dalam jumlah tepat, kafein dapat membuat seseorang jadi lebih waspada. Namun bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kafein dapat menyebabkan gugup dan cemas.

 

Kecemasan yang timbul akibat konsumsi kafein masih berhubungan dengan sindrom tertentu. Sindrom kecemasan ini juga telah masuk ke dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM).

 

Asupan kafein yang melebihi batas rekomendasi atau lebih dari 1000 mg per hari dilaporkan dapat menyebabkan rasa gelisah dan gugup.

 

2.       Insomnia

Banyak orang yang sengaja minum kopi untuk mengusir rasa mengantuk. Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat membuat Anda merasa sulit tidur atau insomnia.

 

Sebuah studi melakukan penelitian terhadap 12 orang dewasa sehat yang dibagi menjadi tiga kelompok dan diberikan 400 mg kafein. Masing-masing kelompok ada yang diberikan kafein enam jam sebelum tidur, tiga jam sebelum tidur, dan sesaat sebelum tidur.

 

Hasilnya, waktu yang dihabiskan peserta untuk sampai bisa tertidur menjadi lebih lama atau meningkat signifikan.

 

3.       Gangguan Pencernaan

Kafein dapat merangsang pergerakan usus dengan meningkatkan gerakan peristaltik. Oleh karena itu, mengonsumsi kafein dalam dosis besar dapat menimbulkan keinginan untuk buang air besar atau diare pada beberapa orang.

 

4.       Kerusakan Otot

Rhabdomyolysis adalah kondisi ketika serat otot yang rusak memasuki aliran darah dan menyebabkan masalah kesehatan ginjal. Kendati jarang terjadi, terdapat beberapa laporan yang menyatakan rhabdomyolysis berhubungan erat dengan akibat konsumsi kafein secara berlebihan

 

5.       Adiksi

Bahaya kebanyakan kafein lainnya adalah menyebabkan ketergantungan secara psikologis atau fisik. Kemungkinan, Anda jadi kecanduan dan merasa ada yang kurang jika tidak mengonsumsi minuman berkafein dalam sehari.

 

Bahkan, sebuah penelitian menunjukan bahwa kafein bekerja mirip seperti kokain dan amfetamin. Namun, kafein tidak akan menyebabkan kecanduan seperti kedua zat tersebut.

 

6.       Tekanan Darah Tinggi

Menurut beberapa penelitian, kafein terbukti dapat meningkatkan tekanan darah. Sebab, kafein memberikan efek stimulasi atau rangsangan terhadap sistem saraf.

 

Efek kafein pada tekanan darah ini sifatnya sementara. Akan tetapi, efek terhadap tekanan darah ini dapat menjadi kuat pada orang yang tidak terbiasa konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya.

 

7.       Jantung Berdebar

Bahaya kebanyakan kafein lainnya adalah menyebabkan jantung berdetak atau berdebar lebih cepat. Ketika jantung berdebar cepat, ritme detak jantung dapat berubah dan kondisi ini disebut sebagai fibrilasi atrium.

 

Kondisi fibrilasi atrium dilaporkan kerap terjadi pada orang usia muda yang  mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi.

 

8.       Kelelahan

Kopi atau minuman berkafein lainnya memang terbukti dapat meningkatkan energi. Tetapi, kafein dapat memiliki efek sebaliknya yaitu menyebabkan kelelahan setelah khasiatnya hilang dari tubuh Anda.

 

9.       Sering Buang Air Kecil

Kafein bisa menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil. Efek samping ini sering terjadi ketika Anda mengonsumsi asupan kafein yang tinggi. Pasalnya, kafein adalah zat bersifat diuretik, yakni menambah dan mempercepat pembentukan urine.

 

Jadi, jika terlalu banyak minum minuman berkafein, Anda bisa menjadi sering buang air kecil dan berisiko mengalami dehidrasi.