Manfaat Berjemur Sinar Matahari Pagi

 

Odoo • Image and Text

 

Semenjak menyebarnya pandemi virus Corona dan menginfeksi banyak orang, membuat kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh mulai banyak diminati, salah satunya adalah kegiatan berjemur di sinar matahari pagi hari. Ternyata, berjemur pada sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Selain baik untuk kesehatan dan imunitas tubuh, berjemur di pagi hari juga bermanfaat untuk kulit wajah dan wajah yang berjerawat. Untuk mengetahui secara lebih rinci tentang manfaat berjemur sinar matahari pagi, antara lain :

1. Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat berjemur sinar matahari pagi pertama dapat menurunkan tekanan darah. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berasal dari University of Edinburgh, senyawa yang disebut nitric oxidedapat dilepaskan ke dalam pembuluh darah segera setelah sinar matahari menyentuh kulit.

 

Senyawa tersebut dapat berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan darah. Temuan ini sangat penting karena sebelumnya orang-orang menganggap bahwa satu-satunya manfaat berjemur pada sinar matahari pagi untuk merangsang produksi vitamin D.

 

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Manfaat berjemur sinar matahari pagi yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan tulang. Seperti yang telah banyak diketahui, vitamin D merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat menguatkan tulang.

 

Tidak hanya itu, vitamin D3 juga ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin yang larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D ketika sinar matahari mengenai kulit. Hal tersebut dapat mengatur penyerapan kalsium. Jika Anda memiliki kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka akan kecil kemungkinan Anda akan menderita patah tulang.

 

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat meningkatkan fungsi otak. Salah satu penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan saraf, David Llewellyn dari University of Cambridge menilai kadar vitamin D pada lebih dari 1.700 pria dan wanita dari Inggris yang berusia 65 tahun atau lebih dan menemukan bahwa fungsi kognitif semakin berkurang ketika tingkat vitamin D rendah pada orang tersebut.

 

Beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa sinar matahari dapat membantu memacu pertumbuhan sel saraf di hippocampus, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk membentuk, mengatur, dan menyimpan memori. Jadi kesimpulannya, vitamin D yang didapatkan dari berjemur di pagi hari dapat meningkatkan fungsi otak pada seseorang.

 

4. Bantu Hilangkan Depresi Ringan

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat bantu hilangkan depresi ringan. Kekurangan sinar matahari akan dapat menyebabkan gangguan yang disebut Seasonal Affective Disorder atau SAD.

 

SAD merupakan depresi umum yang terjadi dan sering dirasakan pada saat berada di musim dingin. Hal serupa juga terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar untuk berjemur.

 

5. Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat bantu tingkatkan kualitas tidur. Hal tersebut dikarenakan pada saat sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal di otak dan produksi melatonin (hormon yang membuat kita mengantuk dan membantu kita tidur) ditutup sampai matahari terbenam lagi.

 

Sinar matahari akan membuat tubuh memiliki gambaran yang jelas bahwa hal tersebut bukanlah malam hari, sehingga akan membantu mempertahankan ritme sirkadian yang normal. Ketika di luar mulai gelap maka tubuh akan mendapatkan gambaran yang jelas sehingga merasa lelah dan mengantuk menjelang waktu tidur.

 

6. Mengurangi Gejala Alzheimer

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat mengurangi gejala Alzheimer. Menurut sebuah penelitian, pasien Alzheimer yang terpapar sinar matahari pagi sepanjang hari dari jam 9 pagi hingga 6 malam, diikuti dengan kegelapan malam memiliki mental yang lebih baik.

 

Selain itu, salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa pasien Alzheimer yang terpapar cahaya terang memiliki lebih sedikit gejala depresi, terjaga saat malam hari, agitasi, dan kehilangan lebih sedikit fungsi dibandingkan mereka yang terpapar cahaya siang hari yang redup.

 

7. Bantu Sembuhkan Beberapa Kelainan Kulit

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat bantu menyembuhkan beberapa kelainan kulit. Paparan sinar matahari saat berjemur di pagi hari akan dapat membantu penyembuhan gangguan kulit seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi jamur pada kulit yang lainnya.

 

8. Tingkatkan Pertumbuhan Anak

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat bantu tingkatkan pertumbuhan pada anak, terutama bayi. Jumlah paparan sinar matahari dalam beberapa bulan pertama kehidupan bayi akan dapat memberikan efek pada seberapa tinggi anak tersebut nantinya akan tumbuh. Itulah mengapa banyak orang yang menjemur bayi mereka di pagi hari guna meningkatkan pertumbuhan dan tinggi badan.

 

9. Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat berjemur sinar matahari pagi selanjutnya dapat bantu tingkatkan sistem kekebalan tubuh. Paparan sinar matahari pagi akan dapat menekan sistem imun yang terlalu aktif, termasuk penjelasan mengapa sinar matahari dapat digunakan untuk mengobati penyakit autoimun seperti psoriasis.

 

Selain itu, karena sel darah putih akan mengalami peningkatan saat terpapar sinar matahari maka hal tersebut akan membantu untuk memerangi penyakit dan mencegah infeksi pada tubuh. Berjemur di pagi hari sangat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dimiliki.

 

10. Mengurangi Risiko Kanker

Manfaat berjemur sinar matahari pagi yang terakhir dapat bantu kurangi risiko penyakit kanker. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan usus besar. Tetapi dengan berjemur di pagi hari, maka risiko kanker tersebut bisa menjadi lebih rendah.

 

Drs. Frank dan Cedric Garland dari University of Californiatelah melakukan pengamatan bahwa pasien kanker usus besar di New York tiga kali lebih tinggi daripada di Mexico. Selain itu, suplementasi vitamin D terbukti dapat menurunkan risiko pengembangan segala bentuk kanker hingga 60%.