Pentingnya Penerapan Teknologi Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

 

Odoo • Image and Text

 

Penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi provider pelayanan kesehatan. Dengan dukungan teknologi, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah tersedianya informasi kesehatan pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga provider dapat memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik.

 

Lebih lanjut dengan penerapan teknologi informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam proses diagnosa, meminimalkan medical error serta dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya rendah. Berikut ini manfaat penggunaan teknologi di bidang layanan kesehatan, terutama di saat pandemi berlangsung dan ke depannya ketika sudah memasuki masa post-pandemic era.

 

1)      Lebih Efektif dan Efisien

Teknologi yang bisa diimplementasikan ke dalam layanan kesehatan tidak hanya mencakup mesin-mesin medis, tetapi juga termasuk dalam aspek administrasi. Di Indonesia sendiri, belum ada sistem data kesehatan masyarakat Indonesia. Akibatnya, sering terjadi miskomunikasi antar pekerja medis karena tidak adanya data yang jelas mengenai riwayat kesehatan pasien.

 

Tentunya, waktu adalah pilar terpenting dalam menghadapi pandemi ini, apalagi ketika dihadapkan dengan ribuan pasien sekaligus. Dr. Pujianto Yugopuspito dari IEEE Computer Society Indonesia Chapter mengungkapkan bahwa teknologi seperti blockchain mampu mengatasi isu perihal penyimpanan dan akses data pasien. Data akan tetap aman tersimpan dalam cloud, bisa diakses dan ditransfer dengan mudah. Dengan begitu, diagnosa pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat, sekaligus meminimalisir adanya malpraktek.

 

2)      Mampu Menjangkau Lebih Banyak Pasien

Kapasitas rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya yang ada di Indonesia berada di bawah standar yang cukup untuk mengurus setiap pasien yang reaktif terhadap virus corona. Rasio ranjang rumah sakit yang tersedia di Indonesia adalah 1.2 ranjang per 1,000 pasien, tidak sebanyak negara seperti India, RRC, dan Jepang. Rasio ini tentu saja akan semakin mengecil di area pelosok yang masih minim akan bantuan tenaga medis.

 

Hal ini bisa diatasi dengan implementasi teknologi, contohnya seperti telemedicine atau aplikasi konsultasi online dengan dokter spesialis. Bila diintegrasikan dengan teknologi blockchain, bukanlah hal yang mustahil untuk bisa sepenuhnya menangani pasien tanpa harus melakukan kontak fisik, bahkan bisa dilakukan walau terhalang jarak ribuan kilometer. Terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini, di mana kontak fisik antar manusia sangat tidak dianjurkan. Kesehatan dan penanganan medis yang menjadi hak setiap warga Indonesia bisa terpenuhi dengan bantuan teknologi.

 

3)      Minimalisir Biaya Operasional

Penerapan teknologi dalam industri layanan kesehatan dapat meminimalisir biaya operasional yang cenderung besar, secara langsung dapat menghadirkan layanan kesehatan yang lebih terjangkau untuk pasien. ICT (Information and Computer Technology) seperti telemedicine, Artificial Intelligence, dan blockchain tidak hanya bisa digunakan untuk menangani pasien, tetapi juga membantu operasional rumah sakit.

 

Mulai dari supply chain hingga administrasi, teknologi menghadirkan sistem yang terintegrasi dan lebih efisien, sehingga tidak lagi membutuhkan biaya yang lebih besar. Malpraktek atau error yang terjadi di dalam operasional layanan kesehatan saja bisa memakan biaya hingga milyaran rupiah setiap tahunnya.

 

4)      Persiapan Matang Bila Ada Kasus Pandemi Baru

Selama masih ada manusia, maka virus akan tetap bisa bertahan. Pandemi dapat benar-benar berakhir bila sudah ditemukan vaksin. Sehingga, perlu ada persiapan untuk mampu mengantisipasi pandemi yang akan datang. Betul memang kalau setiap virus memiliki karakteristik yang berbeda dan membutuhkan vaksin atau obat yang berbeda juga. Tetapi, implementasi teknologi menjadi kunci bagi industri kesehatan untuk bisa benar-benar mengurangi dampak buruk dari adanya pandemi.

 

Contohnya dengan membangun platform atau sistem tracking virus, sistem pengumpulan data riwayat pasien, dan deteksi virus baru. Selain itu, teknologi juga secara langsung membantu layanan kesehatan bekerja dengan lebih optimal, misalnya diagnosa yang lebih cepat, semakin banyaknya ruang rawat inap, dan masih banyak lagi.