Pahami Fakta Seputar Kanker Mata Melanoma

 

Odoo • Image and Text

 

Melanoma umumnya tumbuh pada jaringan uvea mata yang meliputi jaringan iris mata, jaringan koroid, dan badan siliaris. Kabar buruknya, penyakit mata ini sering tidak terdeteksi pada stadium awal, sebab jarang menimbulkan gejala-gejala yang spesifik ketika pertama kali muncul.

Penyakit ini seringnya ditemukan tanpa sengaja saat melakukan pemeriksaan mata rutin. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik secara rutin. Berikut ini beberapa fakta seputar kanker mata melanoma yang perlu dipahami:

 

1.       Gejalanya Umum Terjadi pada Penyakit Lain

Pada stadium awal, kanker mata melanoma jarang menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga sering terlambat dideteksi. Seseorang yang mengidap penyakit ini bisa mengalami gejala berupa munculnya bintik hitam pada mata, adanya bintik atau garis yang mengganggu penglihatan, pandangan yang menjadi kabur, dan pembengkakan pada mata. Jika tidak segera ditangani, kemampuan untuk melihat dan bahkan gangguan penglihatan permanen bisa terjadi.

 

2.       Bisa Diobati

Meski tergolong kanker, penyakit ini tetap bisa diobati dengan baik. Peluang seseorang untuk sembuh dari kanker mata melanoma ini lebih tinggi jika penanganan sudah dilakukan sejak stadium awal dan penyebarannya masih terbatas. Namun, jika kanker sudah tergolong parah, pengobatan tetap bisa dilakukan tetapi dengan efek samping tertentu, terutama gangguan penglihatan.

 

3.       Mampu Menyerang Seluruh Bagian Mata

Penyakit ini bisa menyerang berbagai bagian di mata. Kanker mata melanoma bisa terjadi di bagian depan mata seperti iris dan badan siliaris. Penyakit ini juga bisa muncul pada bagian belakang, yaitu di jaringan koroid. Pada kasus yang jarang, penyakit mata ini bisa menyebar ke mata bagian paling depan yang disebut juga dengan konjungtiva.

 

4.       Dapat Terjadi Akibat Mutasi DNA

Salah satu penyebab kanker mata melanoma adalah adanya mutasi DNA pada sel melanosit di mata. Hal ini mampu menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, atau kanker. Jaringan mata yang terganggu ini menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan kerusakan jaringan pada mata. Jika terus dibiarkan, kanker juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

 

5.       Faktor yang Meningkatkan Risiko

Disebutkan jika ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan untuk mengidap kanker mata melanoma. Penyakit ini lebih berisiko menyerang orang yang memiliki kulit putih, sering terpapar sinar matahari dan ultraviolet, memiliki warna mata terang, berusia lanjut, dan riwayat kelainan kulit yang bersifat keturunan, contohnya sering terbentuk tahi lalat abnormal di berbagai area kulit.

 

Kanker yang menyerang mata ini juga rentan menyerang orang dengan kondisi Nevus of Ota atau Oculodermal Melanocytosis. Pada kondisi ini, seseorang memiliki bercak kecoklatan pada bagian tengah mata (uvea) atau bagian antara bagian putih bola mata dan saraf mata. Jika kamu memiliki kondisi ini, ada baiknya melakukan pemeriksaan pada mata secara rutin.

 

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kanker mata melanoma. Dengan mengetahui semua fakta ini, diharapkan kamu bisa mendapatkan diagnosis dini agar benar gangguan ini yang terjadi bisa ditangani dengan cepat. Ingat, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin tinggi kemungkinan kamu untuk sembuh.