Memasuki Musim Hujan, Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Demam Berdarah?

 

Odoo • Image and Text

 

Memasuki musim hujan, salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah dengue, alias dikenal dengan DBD. Wajar saja, air hujan yang menggenang jadi tempat paling tepat untuk nyamuk berkembang biak. Itu sebabnya, diperlukan upaya pencegahan demam berdarah (DBD) agar tetap aman. Lantas, bagaimana cara pencegahan penyakit demam berdarah? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1.       Kuras bak mandi seminggu sekali

Bagi Anda yang memiliki bak mandi di dalam kamar mandi, jangan lupa untuk membersihkannya setiap seminggu sekali. Bak mandi merupakan salah satu tempat favorit nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

 

Telur nyamuk betina akan menempel pada dinding bak yang terisi air. Bila bak mandi tidak dibersihkan secara berkala, telur akan menetas menjadi larva, yang kemudian tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung antara 8-10 hari. Bila Anda jarang membersihkan bak mandi, maka nyamuk dapat berkembang biak dengan lancar dan keluarga Anda pun berisiko terkena DBD.

 

Menguras bak mandi seminggu sekali merupakan langkah yang efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, Anda juga bisa menaburkan abate, yaitu obat tabur untuk pembasmi telur dan jentik nyamuk, di bak mandi.

 

2.       Bersihkan dan tutup wadah penampung air

Selain senang tinggal di bak mandi, nyamuk Aedes aegypti juga bisa berkembang biak di genangan air yang terdapat di dalam wadah. Misalnya, di ember, baskom, vas bunga, kaleng atau ban bekas yang berisi air hujan, dan sebagainya. Maka itu, salah satu cara mencegah DBD adalah memastikan bahwa di sekitar rumah tidak ada wadah yang berisi genangan air terlalu lama agar tidak menjadi sarang nyamuk.

 

Bersihkan air dalam vas secara rutin setidaknya seminggu sekali. Selain itu, pastikan di dalam rumah maupun di pekarangan tidak ada wadah yang berisi genangan air selama berhari-hari. Bila Anda harus menyimpan air di dalam wadah, tutup rapat wadah tersebut agar tidak bisa dimasuki nyamuk.

 

3.       Gunakan losion antinyamuk

Mengoleskan losion antinyamuk bisa menjadi salah satu upaya melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Oleskan losion ini pada bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian, baik saat Anda sedang di rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah. Ikuti petunjuk penggunaannya yang tertera di kemasan. Terkadang diperlukan pengolesan ulang tiap beberapa jam sekali agar efektivitasnya dalam menghalau nyamuk tetap terjaga.

 

4.       Gunakan kelambu di kamar

Penggunaan kelambu di kamar tidur juga dapat membantu melindungi Anda dan keluarga dari gigitan nyamuk. DBD adalah penyakit yang juga dapat menyerang bayi dan anak-anak. Lindungi mereka dari incaran nyamuk Aedes aegypti saat tidur dengan memasang kelambu di ranjang anak. Selain itu, Anda juga bisa memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela di rumah untuk mencegah nyamuk masuk.

 

5.       Taruh tanaman pengusir nyamuk di dalam rumah

Tahukah Anda? Beberapa tanaman disebut ampuh dalam mengusir nyamuk. Contohnya, serai, lavender, peppermint, dan tapak dara (geranium). Ekstrak tanaman-tanaman itu juga banyak digunakan sebagai salah satu bahan losion antinyamuk.

 

Untuk mengusir nyamuk di dalam rumah, Anda cukup meletakkan beberapa pot berisi tanaman-tanaman tersebut di beberapa pojok rumah, seperti di dekat jendela atau pintu masuk. Anda juga bisa meletakkannya di teras sehingga tak banyak nyamuk yang akan berkeliaran di area tersebut.

 

6.       Kenakan pakaian tertutup saat keluar rumah

nyamuk Aedes aegypti biasanya aktif mencari mangsa pada siang dan sore hari. Untuk mengurangi risiko digigit nyamuk pada kedua waktu itu, sebaiknya Anda mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar kulit. Pada bagian yang tidak tertutup pakaian, olesi dengan losion antinyamuk agar tidak digigit nyamuk.

 

7.       Tidak menumpuk atau menggantung banyak baju

Nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Itulah kenapa banyak nyamuk yang senang bersarang di tumpukan atau gantungan baju yang sudah dipakai. Untuk mengurangi tempat bersarangnya nyamuk di dalam rumah, sebaiknya hindari menumpuk baju atau menggantungnya di gantungan baju berlama-lama.

 

8.       Pangkas dan bersihkan tanaman liar di sekitar rumah

Sisa air hujan kadang menggenang di dedaunan atau semak-semak. Bila tanaman dibiarkan lebat dan jarang dibersihkan, nyamuk Aedes aegypti bisa berkembang biak di situ. Maka itu, memasuki musim hujan ini, pastikan Anda memangkas tanaman liar dan pohon lebat di sekitar rumah. Periksa juga tanaman di pot, pastikan tidak ada air yang menggenang di dalamnya.

 

Pastikan juga tidak ada pot kosong yang dapat menjadi tempat menampung air dan berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, kubur barang-barang tidak terpakai yang dapat menampung air, seperti plastik, kaleng, botol bekas, dan sebagainya.