Manfaat dan Efek Samping dari Obat Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, asam lambung dan mulas. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi asam lambung dan meningkatkan kandungan air dalam usus untuk melancarkan buang air besar.
Nah, magnesium hidroksida juga kerap digunakan sebagai pencahar untuk meredakan sembelit. Sebelum menggunakannnya, berikut informasi seputar obat magnesium hidroksida yang wajib kamu ketahui.
MANFAAT OBAT MAGNESIUM HIDROKSIDA
Magnesium hidroksida umumnya hanya digunakan dalam waktu singkat untuk mengobati sembelit sesekali. Obat ini termasuk pencahar tipe osmotik yang bekerja dengan menarik air ke dalam usus, sehingga membantu pergerakan usus untuk melancarkan BAB. Tak hanya sembelit, magnesium hidroksida juga digunakan untuk mengobati gejala naiknya asam lambung seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Jadi, magnesium hidroksida juga tergolong antasida yang bekerja dengan menurunkan jumlah asam di perut.
Obat magnesium hidroksida tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet kunyah dan sirup. Ikuti semua petunjuk yang tertera dalam produk atau gunakan sesuai anjuran dokter. Dosis magnesium hidroksida diberikan sesuai dengan kondisi medis yang kamu alami serta respons terhadap pengobatan tertentu.
Beritahu dokter jika kondisi yang kamu alami tidak berubah atau menjadi lebih buruk. Untuk masalah sembelit, mungkin diperlukan waktu 30 menit hingga 6 jam untuk memicu buang air besar. Beri tahu dokter jika obat ini tidak bekerja atau jika kamu perlu menggunakan obat secara teratur selama lebih dari 1 minggu. Untuk masalah asam lambung, jangan minum obat ini dalam dosis maksimal lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter.
KETAHUI EFEK SAMPING DARI OBAT INI
Penggunaan jangka panjang atau penggunaan berlebihan obat ini untuk mengatasi sembelit bisa menyebabkan ketergantungan pada obat pencahar dan konstipasi berkelanjutan. Penggunaan berlebihan juga dapat menyebabkan diare persisten, kehilangan terlalu banyak air tubuh (dehidrasi), dan ketidakseimbangan mineral.
Jika digunakan sesuai petunjuk, obat magnesium hidroksida jarang menimbulkan efek samping apapun. Kendati demikian, efek samping yang cukup umum setelah menggunakan obat ini adalah diare. Kemungkinan efek samping yang cukup serius dapat meliputi mual, muntah, sembelit yang semakin memburuk atau pendarahan pada dubur. Meski begitu, efek samping serius tersebut jarang sekali terjadi.
Adapun beberapa individu yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini, seperti pengidap penyakit ginjal, orang yang sedang menjalani diet rendah magnesium, dan seseorang yang mengalami perubahan buang air besar lebih dari dua minggu. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang ingin mengonsumsi magnesium hidroksida, sebaiknya tanyakan pada dokter terlebih dahulu.