Inilah Alasan Mengapa Pentingnya Asupan Nutrisi dalam Berolahraga

 

Odoo • Image and Text

 

Nutrisi sangat penting untuk menunjang kesehatan dalam berolahraga. Sarapan adalah salah satu hal yang penting sebelum berolahraga. Makan sarapan secara teratur berkaitan dengan penurunan risiko obesitas, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung.

 

Mengawali hari dengan sarapan sehat dapat membantu mengisi gula darah, yang dibutuhkan tubuh untuk memberi daya pada otot dan otak. Selain itu, perlu diingat bahwa melewatkan sarapan, bisa membuat kamu pusing atau lesu saat berolahraga di pagi hari.

 

Penting juga untuk memiliki jenis sarapan. Hindari sarapan dengan karbohidrat sederhana, karena kenyangnya tidak akan bertahan lama. Sebaiknya pilihlah makanan sarapan kaya serat dan protein. Asupan tersebut bisa menahan rasa lapar lebih lama dan memberikan energi yang kamu butuhkan selama berolahraga.

 

Berikut tips sarapan sehat sebelum berolahraga:

·         Hindari sarapan dengan sereal yang sarat gula. Sebaiknya pilihlah oatmeal, gandum, atau sereal gandum utuh lainnya yang kaya serat.

·         Tambahkan beberapa protein, seperti susu yoghurt, atau kacang-kacangan.

·         Jika kamu membuat pancake atau waffel, ganti beberapa tepung serbaguna dengan pilihan gandum utuh. Kemudian, tambahkan sedikit keju cottage ke dalam adonan.

·         Jika kamu suka sarapan dengan roti, pilihlah roti gandum utuh. Kemudian pasangkan dengan telur, selai kacang, atau sumber protein lain.

 

Ketahui Kebutuhan Nutrisi Sesuai Kondisimu

Olahraga memengaruhi gula darah, jadi kamu perlu memastikan kadarnya tidak terlalu tinggi saat mulai berolahraga. Pastikan juga kadar gula darah tidak terlalu rendah, sehingga akan turun drastis selama berolahraga. Pengidap diabetes perlu menjaga kadar gula darah, dan harus merencanakan makan sebelum, sesudah, dan mungkin selama berolahraga.

 

Namun, hal ini bisa berbeda-beda pada setiap pengidap diabetes. Kamu perlu memantau, bagaimana tubuh merespon. Karena, beberapa pengidap diabetes, lebih sensitif terhadap efek olahraga. Targetkan tingkat kadar gula darah maksimal 100 miligram per desiliter (mg/dL). Tapi batalkan olahraga jika gula darah lebih dari 250 mg/dL dan terdapat ketosis, atau lebih besar dari 300 mg/dL tanpa ketosis. Pastikan untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc tentang target glukosa darah sebelum dan sesudah olahraga.