Berikut Pilihan Terapi Untuk Mengatasi Penyakit Ginjal Kronis
umum disebabkan oleh diabetes dan hipertensi. Jika kamu memiliki salah satu atau kedua kondisi tersebut, sebaiknya lakukan langkah perawatan yang tepat untuk menjaga gula darah dan tekanan darah agar tetap terkendali. Berikut ini beberapa langkah perawatan lainnya:
1. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup mampu menunjang proses pengobatan yang dilakukan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pengidap. Ini beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan:
· Berhenti merokok.
· Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
· Batasi asupan garam kurang dari 6 gram sehari atau setara dengan 1 sendok teh.
· Olahraga secara teratur, setidaknya 150 menit dalam seminggu.
· Kurangi atau hindari konsumsi alkohol.
· Melakukan diet sehat jika kelebihan berat badan.
· Hindari konsumsi obat antiinflamasi non steroid, seperti ibuprofen. Jangan konsumsi obat tersebut tanpa anjuran dokter.
2. Terapi Obat-Obatan
Terapi obat-obatan dilakukan untuk mengontrol gangguan kesehatan yang sudah dialami pengidap sebelumnya. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan tersebut:
· Obat pengontrol darah tinggi, yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal, dan memperlambat terjadinya kerusakan ginjal.
· Obat pengontrol kalium dalam darah, yang berfungsi mencegah kelemahan otot dan meningkatkan detak jantung.
· Antibiotik, yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal.
· Obat diuretik, yang berfungsi untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan mencegah pembengkakan pada tungkai.
· Obat pereda rasa nyeri, yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit di area punggung dan perut.
· Obat pelemas otot saluran kemih, yang berfungsi agar benda-benda asing dalam saluran kemih dapat dikeluarkan dengan mudah.
3. Prosedur Cuci Darah
Cuci darah adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang cairan, limbah, dan racun yang menumpuk dalam tubuh. Proses tersebut seharusnya dapat dilakukan secara alami oleh organ ginjal. Namun, ketika organ ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya tersebut, prosedur cuci darah dibutuhkan.
Sejauh ini, ada 2 jenis dialisis yang umum dilakukan, yaitu:
Hemodialisis, yaitu prosedur yang dilakukan menggunakan alat untuk membersihkan darah.
Dialisis peritoneal, yaitu prosedur yang dilakukan menggunakan membran peritoneal perut untuk menyaring darah kotor.
4. Prosedur Transplantasi Ginjal
Prosedur transplantasi ginjal umumnya dilakukan pengidap stadium akhir. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti ginjal pengidap dengan ginjal dari donor, yang sudah disesuaikan dengan kriteria ginjal pengidap. Berikut dua kategori donor dalam prosedur transplantasi ginjal:
· Living-donor kidney transplant, yaitu ginjal yang didapatkan dari pendonor yang masih hidup.
· Deceased-donor kidney transplant, yaitu ginjal yang didapatkan dari pendonor yang baru meninggal dunia. Tentunya atas izin pendonor saat masih hidup dan keluarga terdekat.
· Saat ini, Indonesia masih menggunakan pendonor hidup untuk melakukan prosedur transplantasi ginjal.
Ingatlah, ginjal memiliki peran yang amat vital dalam tubuh. Jika fungsinya terganggu, maka seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan di area tubuh lainnya.
Selain menerapkan pola hidup sehat yang disarankan, kamu juga bisa menunjang kesehatan ginjal dengan konsumsi suplemen atau vitamin yang dibutuhkan. Tentunya sesuai dengan anjuran dokter, ya.