Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di sejumlah negara di dunia. Varian ini memiliki mutasi yang lebih tinggi dibandingkan varian virus corona lainnya. Agar tak tertular varian Omicron, Anda bisa melakukan sejumlah cara mencegah penularan varian Omicron.

Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Dokter di Afrika Selatan menyebut prang yang terinfeksi varian Omicron memiliki gejala berupa kelelahan. Berikut cara mencegah penularan varian Omicron:

1.       Vaksinasi Covid-19

Cara mencegah penularan varian Omicron adalah dengan vaksinasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Segera dapatkan vaksin Covid-19 untuk memberikan proteksi diri terhadap virus corona. Vaksin telah terbukti aman dan efektif untuk mengurangi penularan dan gejala Covid-10.

2.       Pakai masker dengan benar

Gunakan masker dengan benar. Pastikan masker benar-benar menutup mulut dan hidung. Ganti masker setiap empat jam atau saat sudah basah. Masker N95 merupakan pilihan terbaik. Namun, masker medis, dan masker dua lapis juga bisa mencegah penularan dengan efektif.

3.       Cuci tangan

Virus akan mati saat digosok dengan sabun dan air mengalir. Selalu ingat untuk cuci tangan kapan saja dan di mana saja. Hand sanitizer dengan kandungan alkohol bisa menjadi alternatif saat tak ada air dan sabun.

4.       Tetap di rumah

Hindari keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak. Berada di luar meningkatkan risiko penularan.

5.       Jaga jarak

Saat berada di luar rumah, hindari keramaian dan selalu terapkan social distancing untuk mencegah penularan.

6.       Tingkatkan imun tubuh

Perkuat daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan bergizi, perbanyah buah dan sayur, vitamin, dan berolahraga teratur.

7.       Periksa kondisi tubuh

Selalu periksa kondisi tubuh Anda dan juga keluarga setiap saat. Jika terdapat perubahan gejala seperti demam disertai dengan batuk, kelelahan, dan sebagainya segera lakukan tes Covid-19 dan periksa ke dokter.

Konsultasikan dengan dokter perawatan terbaik. Perawatan Covid-19 disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan. Gejala ringan dan sedang bisa dirawat di rumah dengan isolasi diri agar tidak menularkan pada orang lain.