Berikut Beberapa Penyakit Yang Rentan Dialami Remaja

 

Odoo • Image and Text

 

Usia remaja merupakan usia rentan terpapar penyakit. Mulai dari masalah gizi, obesitas, hingga gangguan kesehatan mental. Hal ini karena pada usia remaja mereka memasuki usia yang labil dan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Bagi orangtua mungkin cukup sulit untuk mengarahkan remaja agar tetap sehat. Ini karena remaja merasa ia dapat mandiri dalam membuat pilihan tentang kesehatan mereka.

 

Namun, bukan berarti orangtua hanya tinggal diam. Pemantauan kesehatan remaja dan faktor-faktor risikonya tetap perlu dilakukan. Ini untuk mencegah agar remaja tetap terjaga kesehatan. Beberapa penyakit berikut sebaiknya orangtua waspadai akan dialami oleh anak.

1.       Gangguan Kesehatan Mental

Salah satu gangguan kesehatan yang rentan menyerang remaja adalah gangguan kesehatan mental. Biasanya, gangguan kesehatan mental pada remaja ini disebabkan oleh depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat fatal.

 

Untuk mengatasinya, orangtua bisa membangun keterampilan hidup pada remaja dan memberi mereka dukungan psikososial di sekolah dan lingkungan masyarakat lainnya dapat membantu mendukung kesehatan mental yang baik pada anak. Memperkuat ikatan antara remaja dan keluarganya juga penting dilakukan.

 

Jika ada masalah muncul, orangtua harus mendeteksi dan membantu mengelolanya. Bila perlu, orangtua bisa mencari bantuan pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Komunikasi dengan psikolog dapat dilakukan dengan mudah kapan dan di mana saja.

 

2.       Gangguan Makan

Gangguan makan sering muncul pertama kali saat remaja. Gangguan makan sering disalahpahami oleh remaja sebagai pilihan gaya hidup. Gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder sebenarnya adalah penyakit serius dan bisa berakibat fatal yang mengubah perilaku makan, pikiran, dan emosi.

 

 

3.       Obesitas

Obesitas kerap dialami oleh anak usia remaja. Konsekuensi kesehatan dari obesitas pada anak remaja cukup serius, yaitu diabetes tipe 2, penyakit jantung, asma, dan penyakit hati. Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan masalah psikologis termasuk kecemasan, depresi, gangguan kepercayaan diri, dan intimidasi. Faktor yang bisa sebabkan kenaikan berat badan berlebih pada remaja adalah mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, bergizi rendah, serta kurang aktivitas fisik.

 

4.       Kecanduan Rokok

Sebagian besar orang yang merokok melakukannya ketika mereka masih remaja. Masa remaja menjadi ajang untuk coba-coba yang pada akhirnya jadi kecanduan. Bahaya merokok di usia remaja dapat menyebabkan gangguan paru-paru dan fungsi organ tubuh lainnya terjadi lebih dini.

 

5. Diabetes

Siapa bilang diabetes hanya menyerang orang dewasa? Nyatanya saat ini diabetes rentan dialami remaja. Apalagi dengan gaya hidup mereka yang kerap mengonsumsi minuman manis dan makanan cepat saji. Kebiasaan remaja yang lebih gemar bermain game dibandingkan berolahraga fisik dapat mengakibatkan berbagai penyakit serius, salah satunya diabetes.

 

Maka itu, orangtua sebaiknya perlu selalu mengawasi pola makan dan kebiasaan berolahraga pada anak, supaya mereka tetap terjaga kesehatannya selalu. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik dan tepat, penyakit diabetes dapat mengintai dan menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan remaja kelak.

 

Masa remaja menjadi tantangan bagi banyak orangtua. Ketika anak tumbuh lebih mandiri dan membentuk persahabatan baru, akan menjadi lebih sulit untuk memantau perilaku mereka dibanding ketika mereka masih kanak-kanak. Pada saat yang sama, remaja memerlukan bimbingan untuk berteman dengan teman sebaya dan membuat pilihan cerdas. Karenanya, penting untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara orangtua dan anak.