8 Hal kesalahan dalam penggunaan masker, Bikin Tak Efektif Cegah COVID-19

 

Odoo • Image and Text

 

Memakai masker menjadi salah satu protokol penting yang harus diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19. Meski sepele, penting untuk memastikan kita menggunakan masker dengan tepat di tengah lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

Sayangnya, masih banyak orang tak mengenakan masker secara tepat atau sering melepas-pasangnya. Kebiasaan buruk tersebut dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19 karena tetesan pernapasan kita masih bisa terhirup oleh orang lain, begitu pula sebaliknya.  Berikut 8 Hal kesalahan penggunaan masker yang dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19:

 

1.       Enggak Menutup Hidung dan Mulut

Banyak orang yang merasa kesulitan bernapas atau berbicara saat pakai masker, sehingga secara sengaja maupun enggak sengaja menurunkan maskernya. Hal ini sebenarnya terlihat sepele, tapi bisa jadi pintu masuknya virus, Kids.

 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of North Carolina, virus penyebab COVID-19 akan masuk menginfeksi rongga hidung dan berkembang ke jalur pernapasan.

 

Oleh karena itu, menggunakan masker yang efektif untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan cara menutup bagian hidung dan mulut sekaligus.

 

2.       Masker Enggak Pas

Menggunakan masker yang terlalu longgar atau terlalu sempit juga membuat tindakan pencegahan ini enggak efektif. Masker yang terlalu sempit atau terlalu ketat bisa memuat bernapas jadi sulit.

 

Nah, kalau sudah begitu, akan muncul keinginan untuk melepaskan masker atau sering-sering membukanya. Ini bisa menjadikan penggunaan masker enggak efektif dalam mencegah COVID-19.

 

Selain itu, menggunakan masker yang terlalu longgar juga mengurangi keefektivitasannya. Masker yang terlalu longgar bisa membuat droplets atau tetesan liur keluar. Penggunaan masker pun jadi enggak berguna.

 

 

3.       Enggak Menutup Sampai Dagu

Banyak orang enggak sadar kalau penggunaan masker harusnya menutup sampai dagu.  Hal ini memang terkesan sangat sepele, tapi bisa jadi hal yang fatal.

 

Melansir dari Forbes, masker yang enggak menutup sampai dagu bisa dengan mudah naik lebih tinggi saat berbicara atau bernapas. Bahkan, kadang masker bisa naik sampai atas mulut. Hal ini membuat penggunaannya enggak efektif.

 

 

4.       Sering Menyentuh Masker

Menggunakan masker memang sering membuat enggak nyaman. Nah, kondisi ini sering membuat kita enggak tahan untuk membetulkan letak masker di wajah. Padahal, kebiasaan ini justru membuat penggunaan masker enggak efektif, lo.

 

Merangkum dari Livestrong, menyentuh bagian depan masker berisiko bagi pemakainya. Apalagi kalau permukaan luar sudah terpapar partikel virus, lalu kita menyentuh wajah. Wah, hal itu justru bisa berpotensi menginfeksi diri sendiri.

 

 

5.       Jarang Membersihkan Tangan

Memakai masker memang jadi salah satu langkah untuk mencegah COVID-19, tapi ini enggak akan efektif kalau enggak sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Justru, sebelum penggunaan masker, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dulu merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun sebagai langkah paling efektif mencegah penularan COVID-19.

 

Hal ini karena virus bisa menempel pada tangan, Kids. Kalau kamu menyentuh masker atau wajah, ini bisa meningkatkan risiko penularan. Sedangkan rajin cuci tangan dengan sabun selama 20 detik bisa menghilangkan virus yang menempel.

Untuk itu, meski sudah memakai masker, jangan lupa rajin cuci tangan atau gunakan hand sanitizer, ya!

 

6.       Menggunakan Masker Kotor

Masker kain yang digunakan harus sering dicuci untuk menjaganya tetap bersih. Kita perlu menggunakan masker bersih setiap kali akan pergi dan segera mencucinya sesampainya di rumah.

 

Paling enggak, masing-masing orang harus punya 7 masker kain. Hal ini agar kita bisa berganti masker setiap harinya. Pada hari kedelapan, masker pertama yang sudah dicuci sudah siap dipakai lagi.

 

7.       Menggunakan Masker Terbalik

Bagi penggguna masker medis, bagian atas dan bawah masker biasanya berbeda. Pada bagian atas, ada kawat tipis di tengah yang bisa ditekuk agar lebih pas. Kalau masker jenis ini digunakan secara terbalik kita enggak bisa menekuk kawat tersebut di sekitar hidung. Hal ini bisa mengurangi efektivitasnya.

 

Untuk beberapa masker kain, atas dan bawah masker juga biasanya akan dibedakan. Jadi, perhatikan dengan seksama saat menggunakan masker, ya! Hal ini agar penggunaannya bisa efektif mencegah COVID-19.

 

8.       Menggunakan Masker Sekali Pakai Secara Berulang

Masker medis biasanya merupakan masker sekali pakai. Hal itu berarti masker ini enggak boleh dipakai berulang. Menurut para ahli, penggunaan masker sekali pakai secara berulang membuatnya enggak efektif karena kualitas lapisan penyaringannya sudah menurun.

 

Enggak cuma itu, karet telinganya biasanya sudah merenggang serta kondisinya kotor. Ini membuat risiko penularan justru akan menjadi lebih besar. Meski cuma memakainya untuk keluar rumah sebentar, lebih baik segera buang masker sekali pakai dan menggantinya dengan yang baru, ya!