Cara Menjaga Pola Makan Yang Sehat Selama Pandemi

 

Odoo • Image and Text

 

Dalam kondisi pandemi,  keluarga diwajibkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan secara maksimal. Selain dari mencuci tangan dan menggunakan masker, penting untuk memperhatikan asupan cairan dan makanan bernutrisi yang penting bagi tubuh.


Asupan gizi yang baik dapat menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan dari dalam, terlebih di masa pandemi ini, makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mencegah dan melawan infeksi penyakit, serta memulihkan diri.


  •  Makan variasi makanan segar setiap hari


Buah dan sayur mengandung berbagai vitamin, mineral, dan serat, serta zat aktif yang esensial bagi tubuh, khususnya sistem imun. Tetapi, jangan hanya makan buah atau sayuran yang itu-itu saja. Konsumsilah bermacam-macam buah dan sayuran karena kandungannya pun berbeda-beda. Buah dan sayuran beku (atau kering) serta kalengan sama sehatnya dengan jenis yang segar. Asalkan Anda memilih produk buah tanpa kandungan gula tambahan.


Konsumsilah buah-buahan, sayuran, polong-polongan (seperti lentil), kacang-kacangan dan jagung. Biji-bijian dan gandum utuh, seperti oat, millet, dan nasi merah akan membuat Anda kenyang lebih lama. Bonusnya lagi, porsi makanan Anda pun berkurang.


  • Minum air


Air membantu mengedarkan nutrisi dan komponen-komponen penting dalam darah ke seluruh tubuh. Cairan juga memainkan peran dalam mengatur suhu tubuh, membuang zat-zat sisa, serta melumasi sendi.


Kebutuhan air untuk tiap orang pasti berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, jenis aktivitas, serta kondisi lingkungan. Contohnya saja, seseorang yang beraktivitas di cuaca panas tentunya akan membutuhkan asupan cairan lebih banyak daripada mereka yang hanya bekerja di dalam ruangan.


Sebanyak 20 – 30% sumber cairan dalam tubuh berasal dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Minumlah air sebanyak 8 – 10 gelas setiap hari. Tidak mesti air putih, Anda juga bisa meminum jus buah dan sayuran segar, sup, air lemon, kopi, dan teh. Ingat, sebaiknya Anda jangan mengonsumsi kafein berlebihan, jus dan sirup yang mengandung gula tinggi, serta minuman bersoda.


  • Jangan konsumsi lemak serta minyak berlebihan


Memang, sih, lemak adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, tidak semua lemak itu sehat dan memiliki efek yang positif terhadap tubuh Anda. Ganti sumber lemak jenuh Anda dengan lemak tidak jenuh. Cobalah juga mengukus atau merebus makanan daripada menggorengnya. Tujuannya adalah, untuk membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.


Kurangi makan makanan gorengan, daging merah, dan produk susu tinggi lemak. Sebagai gantinya, tambahkan kacang-kacangan, ayam, ikan berlemak (salmon, tuna, dan lainnya), serta minyak nabati (zaitun, jagung, atau kedelai) ke dalam menu makanan Anda.


Hindari pula produk daging olahan karena mengandung gula dan garam yang tinggi. Jika masih ingin mengonsumsi susu dan olahannya, pilihlah produk yang low-fat. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans, misalnya pizza, kentang goreng, ayam goreng tepung, kue, margarin, krim keju, dan selai.


  • Kurangi asupan garam dan gula


Usahakan membatasi penggunaan garam dan bahan-bahan yang mengandung sodium lainnya seperti kecap. Sebagai alternatifnya, Anda bisa menggunakan rempah-rempah untuk menambahkan rasa pada masakan.


Makanan dan minuman tinggi lemak, gula, serta garam yang dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan asupan kalori Anda. Disamping itu, kue kering, keripik kentang, cokelat, dan minuman manis juga memiliki kandungan gizi yang tidak beragam. Bahkan, tidak dibutuhkan oleh tubuh. Karenanya, batasilah konsumsi makanan dan minuman tersebut.


  • Hindari minum minuman beralkohol


Alkohol bukan merupakan sumber nutrisi yang baik, dan Anda hendaknya tidak menyertakannya ke dalam menu makanan Anda. Konsumsi alkohol pun tidak melindungi Anda dari risiko Covid-19. Minum minuman alkohol, justru akan meningkatkan kemungkinan kerusakan hati, penyakit jantung, kanker, bahkan gangguan mental.


  •  Stop dulu makan di luar


Dengan makan di rumah, risiko terhadap infeksi penyakit Covid-19 bisa dikurangi. Berada di restoran, kafe, atau rumah makan dapat meningkatkan kemungkinan Anda terpapar droplet dari orang yang diduga terinfeksi virus. Apalagi, Anda juga tidak tahu pasti apakah permukaan meja dan kursi di tempat tersebut dibersihkan secara rutin.


  •  Penuhi asupan vitamin D selama di rumah


Matahari ialah sumber vitamin D terbaik, namun saat pandemi ini mungkin beberapa orang tidak mendapatkan asupannya sesuai rekomendasi. Oleh karena itu, Anda perlu melengkapinya dari makanan sehari-hari. Contohnya, kuning telur, hati, ikan berlemak, dan produk malanan olahan yang sudah diperkaya vitamin D. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dari suplemen.


Berjemurlah di bawah sinar matahari, selama 15 – 30 menit, setiap hari. Akan tetapi, sebaiknya berjemur tidak dilakukan lebih dari 30 menit tanpa proteksi sunscreen.


  • Lengkapi dengan suplemen


Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa suplemen bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi virus, seperti Covid-19. Meski begitu, suplemen dan multivitamin tambahan dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian Anda. Hal tersebut secara tidak langsung akan memelihara fungsi serta kesehatan sistem imun. Beberapa suplemen yang mampu menjaga kekebalan tubuh, yaitu vitamin C, ekstrak echinacea, meniran, kunyit, dan habbatussauda.


  • Penuhi kebutuhan gizi bayi dan anak-anak


Tidak hanya orang dewasa, asupan nutrisi bayi dan anak-anak juga harus dipenuhi. Bayi mendapatkan gizinya dari air susu ibu. Disamping itu, ASI adalah satu-satunya makanan yang bisa dicerna oleh si kecil. Kandungan antibodi dan beragam nutrisi di dalamnya membantu melindungi bayi dari sejumlah infeksi penyakit yang sering menyerang anak-anak.


Nah di atas merupakan tips pola makan sehat yang dapat keluarga anda  terapkan selama masa pandemi untuk menjaga kesehatan. Selain pola makan, terapkan juga gaya hidup sehat seperti olahraga rutin, tidak merokok, dan menghindari stres ikut berperan dalam pemeliharaan daya tahan tubuh.